Senin, 17/06/2024 - 16:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

China Bantah Pernyataan Presiden Filipina soal LCS

BEIJING — Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin merespons pernyataan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, di hadapan Kanselir Jerman Olaf Scholz soal Laut China Selatan. “China tidak pernah mengklaim bahwa seluruh Laut China Selatan adalah milik China. Pihak Filipina menuduh China mengklaim seluruh perairan di dalam garis putus-putus sebagai wilayahnya padahal hal ini tidak sejalan dengan fakta dan merupakan distorsi yang disengaja terhadap posisi China,” kata Wang Wenbin saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, China pada Kamis (14/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dalam konferensi pers bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Filpina Ferdinand Marcos Jr (12/3/2024), Marcos Jr mengatakan Filipina berkomitmen terhadap tatanan internasional berbasis aturan, ingin menyelesaikan masalah Laut China Selatan melalui dialog, namun juga bertekad untuk mempertahankan hak kedaulatannya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Presiden Marcos Jr mengatakan alasan yang dibuat China bahwa perairan milik China mengikuti apa yang sekarang disebut sebagai “10 Garis Putus-Putus” tidak dapat diterima karena tidak diakui oleh negara mana pun, badan internasional mana pun, dan tentu saja tidak oleh Filipina.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

“China adalah negara pertama yang menemukan, memberi nama, mengeksplorasi, dan mengeksploitasi Nanhai Zhudao dan perairan terkait, serta merupakan negara pertama yang menjalankan kedaulatan dan yurisdiksi atas Nanhai Zhudao dan perairan terkait secara terus-menerus, damai, dan efektif,” tambah Wang Wenbin.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Biden Sebut Perintah Tangkap Netanyahu Keterlaluan, PBB: Semua Negara Harus Hormati ICC

Setelah Perang Dunia II, Pemerintah China, menurut Wang Wenbin, memulihkan dan melanjutkan pelaksanaan kedaulatan atas Nanhai Zhudao yang telah diduduki secara ilegal oleh Jepang selama perang melawan China berdasarkan Deklarasi Kairo dan Perjanjian Potsdam.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

“China memiliki kedaulatan teritorial dan hak serta kepentingan maritim di Laut Cina Selatan, termasuk kedaulatan atas Nanhai Zhudao, perairan dalam, laut teritorial dan zona tambahan. Berdasarkan Nanhai Zhudao, China memiliki zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen maupun bersejarah di Laut Cina Selatan. Posisi China itu konsisten dengan hukum dan praktik internasional yang relevan,” jelas Wang Wenbin.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Wang Wenbin menyebut sejak 1948, pemerintah China secara resmi mengeluarkan “garis putus-putus”, yang telah dilakukan pemerintah China sejak awal dan tidak pernah dipertanyakan oleh negara mana pun. “Filipina harus berhenti menyesatkan komunitas internasional, menggunakan isu Laut Cina Selatan untuk memicu perselisihan dan mengandalkan kekuatan eksternal untuk merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan Laut China Selatan,” tambah Wang Wangbin.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Untuk mengatasi masalah Laut China Selatan, Wang Wenbin mengatakan, China siap untuk mengatasi perbedaan maritim melalui negosiasi dan konsultasi dengan negara-negara terkait berdasarkan penghormatan fakta sejarah. “Sambil menunggu penyelesaian atas perbedaan yang ada, China juga siap bekerja sama dengan negara-negara yang berkepentingan langsung untuk mengelola situasi di laut, melakukan kerja sama maritim yang saling menguntungkan dan bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut Cina Selatan,” ungkap Wang Wenbin.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024
Berita Lainnya:
Putin Kirim Belasungkawa kepada Iran Atas Kematian Raisi

Ia juga memperingatkan negara di luar kawasan dan tidak terkait langsung agar tidak berupaya ikut campur dalam persoalan itu. “AS telah melakukan perjalanan ke belahan dunia lain hingga ke China untuk membentuk lingkaran eksklusif, mengerahkan kekuatan, dan melakukan provokasi. China bertekad untuk menegakkan hak-haknya dan akan dengan tegas menanggapi upaya negara mana pun yang melanggar hak dan kepentingan kedaulatan China,” tegas Wang Wenbin.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Pemerintah China mengklaim memiliki hak kedaulatan dan yurisdiksi yang tidak dapat disangkal atas kepulauan yang disebut “Nanhai Zhudao” di Laut China Selatan yaitu terdiri dari Dongsha Qundao, Xisha Qundao, Zhongsha Qundao dan Nansha Qundao dan perairan di sekitarnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dongsha, Xisha, Nansha, and Zhongsha mengacu pada empat kepulauan yang lebih dikenal sebagai Kepulauan Pratas, Kepulauan Paracel, Kepulauan Spratly dan area Tepi Macclesfield.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

هُنَالِكَ الْوَلَايَةُ لِلَّهِ الْحَقِّ ۚ هُوَ خَيْرٌ ثَوَابًا وَخَيْرٌ عُقْبًا الكهف [44] Listen
There the authority is [completely] for Allah, the Truth. He is best in reward and best in outcome. Al-Kahf ( The Cave ) [44] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi